Kamis, 17 November 2011

Memendam Rasa

Hari ini Kamis 17 november 2011 tepatnya pukul 19.05wita
Aku tertunduk lemas di atas meja kerjaku, seluruh tubuh ini terasa lemas, seketika aku di landa kerinduan yang mendalam, kerinduan pada seseorang yang ada disana, yang tak lagi peduli dengan keadaanku,...
Ku coba tuk bangkit dari penyakit ini,.... yahhh aku menyebutnya ini sebuah penyakit yang telah ku derita selama berbulan-bulan, tepatnya tanggal 26 juni 2011 menjadi awal dari penyakit ini bersarang dalam tubuh ku,......
terdengar sebuah lagu dari sebuah stasion tv lokal, di saat bsamaan air mata ini jatuh membasahi pipiku, bagaimna bisa aku menjadi sedih seperti ini....???? tanya ku dalam hati...................
oohh,... aku baru sadar lagu ini adalah lagu yang biasa aku dengarkan bersama dia,.. lagu yang mewakili perasaan kita berdua di kala aku dan dia masih bersama, ku luapkan seluruh kesedihan ini, seluruh rindu ini dengan cara ku teteskan saja air mata ini tanpa ada niat untuk menghapus tetes demi tetes air mata ini,..
Sejujurnya akupun masih mengharapkan dia, aku masih btuh belaian darinya, aku masih ingin bersama diaaaaa,... TUHAN .. tolonglah aku berikan aku kekuatan hati, jangan sampai aku mengganggu hubunganya,. jangan biarkan aku melakukan tindakan bodoh yang hanya akan merugikan dia,... TUHAN.. engakau tau aku sangat inginkan dia, ketulusan hati ini hanya engkau yang tau,..
kemana lagi aku harus mengadu,.. .??? rasa rindu ini setiap saat datang menghantuiku, dan ketika rasa rindu ini datang.....sungguh aku tak bisa berbuat apa-apa selain meneteskan air mata ........
TUHAN ... jagalah dia, jangan biarkan seorangpun menyakiti hatinya apalagi sampai membuat dia menangis,.. aku masih mencintainya, namun takan ku paksakan dia untuk mencintaiku lagi, aku bersyukur dengan keadaan sekarang ini, aku bersyukur karena sampai saat ini aku bisa buktikan pada dunia, bahwa aku masih SETIA padanya.
Kini aku bagai burung tanpa sayap, tenara tanpa senjata, api tanpa asap, malam tanpa bintang dan bulan, namun ku coba untuk tetap bertahan dengan kesendirian ini, kesunyian hati tanpa dia di sampingku lagi tak asing lagi bagiku, berulang kali ku coba tuk melupakanya namun sakit yang selalu ku rasakan, aku menyerah dengan keadaan ini, biarlah keadaan ini menjadi hukuman untuk aku yang telah gagal pertahankan cinta sejatiku.
:-(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar